Sunday, February 17, 2008

- Kamu -

Tiap langkahmu menjadi cahayaku
Ku ekori dengan penuh kepercayaan
Ku halangi semua rintangan itu
Salahkah aku andai itu nadiku
Silapkah aku andai jiwa itu milikku
Akukah yang bersalah
Jika memilih kau sebagai penyuluh hatiku
Hidup ini seperti hilang maknanya
Andai kau pergi tinggalkan daku keseorangan
Kadangkala aku seperti dedaunan
Yang menanti tibanya musim untuk datang
Namun tiba waktunya
Aku terpaksa pergi jua
Setiap waktu dan ketika
Aku menanti tibanya waktu itu
Agar kita tetap bersama
Bermimpikah aku
Kerana menyulam mimpi menjadi angan
Lantas angan itu khayalan cuma
Kekadang takdir itu ada benarnya
Yang membezakan cuma perasaan kita
Kitakah yang melakarinya agar ia terus mekar
Atau kita yang menjauhinya
Agar ia terus lenyap dimamah usia
Dan aku sendiri masih bingung
Layakkah cinta itu dinikmati bersama
Atau ia sekadar lakaran semata
Yang hanya seperti sebuah pameran
Hanya mampu untuk dilihat
Buat tatapan yang sedia ada
Namun hancur tatkala ingin diukir semula



No comments: